Dalam batinku aku mengenalmu, tapi mata ku tak pernah
melihatmu.
Dalam lubuk hatiku aku merindukanmu.. sosok yang tak pernah
ku ingat sebelumnya.
Aku sempat berfikir apakah hidupku ini nyata?
Apa aku benar-benar pernah dilahirkan ke bumi ini?
Atau hidup ini hanya mimpi-mimpi semata?
Aku tak pernah ingat kapan aku mengenalmu, tapi mimpi ku
besar ingin bertemu denganmu.
Ayah.. apakah bumi ini menyembunyikanmu?
Ada kah engkau menggendong ku di saat aku menangis terkejut
mengenal dunia ini?
Ada kah setitik rindumu untuk jiwaku?
Ayah.. Pernah kah engkau menyayangi ku dalam pelukmu?
Pernahkah engkau menitikan air mata dan menyebutku dalam doa
mu?
Ayah.. di belahan bumi manapun engkau berada, aku tetap
menginginkanmu.
Meski raga tak pernah bertemu, aku tetap mencintaimu.
Meski waktu belum sempat merekayasa pertemuan kita, aku
tetap yakin akan hadirmu.
v
Selamat hari ayah dimana
pun engkau berada. Meski rasa benci pernah menyelimutiku, aku tetap ingin
melihat wajah yang termahsyur tampan itu. Ayah ampuni aku, izinkan aku bertemu
barang 5 detik saja untuk sekedar melihat alis di wajahmu.