Rabu, 11 November 2015

MENCARI CELAH BERTEMU AYAH

Dalam batinku aku mengenalmu, tapi mata ku tak pernah melihatmu.
Dalam lubuk hatiku aku merindukanmu.. sosok yang tak pernah ku ingat sebelumnya.
Aku sempat berfikir apakah hidupku ini nyata?
Apa aku benar-benar pernah dilahirkan ke bumi ini?
Atau hidup ini hanya mimpi-mimpi semata?
Aku tak pernah ingat kapan aku mengenalmu, tapi mimpi ku besar ingin bertemu denganmu.

Ayah.. apakah bumi ini menyembunyikanmu?
Ada kah engkau menggendong ku di saat aku menangis terkejut mengenal dunia ini?
Ada kah setitik rindumu untuk jiwaku?
Ayah.. Pernah kah engkau menyayangi ku dalam pelukmu?
Pernahkah engkau menitikan air mata dan menyebutku dalam doa mu?

Ayah.. di belahan bumi manapun engkau berada, aku tetap menginginkanmu.
Meski raga tak pernah bertemu, aku tetap mencintaimu.
Meski waktu belum sempat merekayasa pertemuan kita, aku tetap yakin akan hadirmu.


v  Selamat hari ayah dimana pun engkau berada. Meski rasa benci pernah menyelimutiku, aku tetap ingin melihat wajah yang termahsyur tampan itu. Ayah ampuni aku, izinkan aku bertemu barang 5 detik saja untuk sekedar melihat alis di wajahmu.