Siapa yang bisa terlepas dari sampah? Setiap harinya manusia selalu menghasilkan limbah rumah tangga yang juga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Tidak bisa dipungkiri manusia di muka bumi ini tiap harinya menghasilkan jutaan kubik sampah, hal tersebut dapat merusak ekosistem yang juga dapat terurai dengan sendirinya dalam kurun waktu tertentu sesuai jenis sampah yang dihasilkan. Secara umum kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan sampah yanh sulit terurai, sampah jenis ini bisa terurai hingga puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Permasalahan sampah ini dapat kita cegah ataupun kita kurangi dengan pengelolaan yang baik dan benar. Misalnya seperti sampah anorganik menjadi pupuk kompos, mengkategorikan jenis-jenis sampah tertentu untuk dijadikan sebagai tenaga pembangkit listrik serta menjadikan sampah sebagai barang-barang yang bernilai ekonomis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya menjadikan sampah plastik seperti bungkus kopi sebagai barang-barang yang dapat digunakan di kehidupan sehari-hari atau bahkan menjadikannya sebagai fashion style yang tidak kalah menarik dan memiliki nilai kraetifitas yang tinggi. Biasanya bungkus kopi ini di sulap menjadi tas, keranjang, pot bunga, ataupun tikar yang unik. Uniknya adalah dari bungkus kopi ini sebuah tikar dapat terlihat sangat cantik dengan variasi motif dan warna yang dipadukan dengan warna-warna yang sesuai. Tidak ada tambahan khusus dalam pembuatan tikar dari bungkus kopi ini, semua motif dan warna yang dipadukan oleh pengrajin ini terlihat sangat unik dan kualitasnya pun terjamin. Tikar ini tahan hingga waktu tahunan sampah tikar itu benar-benar tipis dan tidak terasa empuk lagi. Ketika mencoba duduk dan berbaring diatas tikar ini akan terasa sangat nyaman karena akan terasa empuk dan tidak membuat sakit pinggang ataupun sakit badan, Tikar ini juga dapat dijadikan hiasan di dindin rumah untuk mempercantik ruangan, menarik bukan ?
Selain unik, menarik dan nyaman barang-barang yang terbuat dari sisa-sisa bekas bungkus kopi ini sangat terjangkau harganya. Tas jinjing wanita dengan berbagai ukuran di jual dengan harga kisaran 15.000 hingga 30.000 untuk harga tikar dengan ukuran single dan double dijual dengan kisaran harga 60.000 hingga 200.000 hal ini tergantung tingkat kesulitan model atau pun motif tikar yang dibuat. Untuk tikar ada 2 jenis model yakni model "krep" (semua anyaman di buat rapat-rapat tanpa ada sela-sela yang membatasi antara anyaman satu dengan anyaman lainnya), sedangkan jenis yang kedua yakni model "renggang" jenis tikar yang seperti ini terdapat lubang-lubang yang membatasi antara nyaman satu dengan anyaman lainnya. Tikar Jenis "renggang" ini sangat cocok digunakandi daerah yang tempat tinggalnya memiliki cuaca yang sangat panas karena akan terasa nyaman saat penggunanya duduk ataupun tidur diatasnya akan terasa sensasi sejuk dari rongga-rongga anyaman yang menempel dengan lantai. Tapi jangan khawatir, karna tikar ini sangat aman, dan nyaman digunakan karena sudah teruji ketahanannya hingga tahunan, dan cara perawatannya pun sangat mudah cukup di lap menggunakan tisu basah. Mudah bukan ?
Lalu tunggu apalagi ? Ayok dukung program pengelolaan sampah plastik menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Info lebih lanjut : egiiidya (Line Id)
081214205020 (WA)
instagram ( @sampahkreatif242 )
till i'm free fallin
Sabtu, 25 Februari 2017
Sabtu, 28 Januari 2017
Aku Cemburu Pada mu
aku cemburu..
pada setiap pandangan mata nya yang tertunduk malu.
pada setiap tutur katanya yang menentramkan qalbu.
pada setiap taat dan taqwa nya yang tanpa ragu.
sering aku bertanya, ada apa dengan mereka?
mengapa mereka bisa menyembunyikan kecantikkannya dengan uluran kain lebar yang menutupi setiap inchi keindahannya?
disaat perempuan lain diluar sana berlomba-lomba mengobral keindahan dan cantiknya demi sebuah penilian semu belaka.
mengapa mereka bisa tertunduk malu, kala berpasangan dengan setiap laki-laki yang bukan mahramnya?
disaat perempuan lain diluar sana bebas memandang laki-laki lain dengan pandangan mata nan menggoda.
dan mengeapa mereka bisa begitu tunduk taat pada ajaran agama? disaat perempuat diluar sana malah menomor dua kan awidah nya hanya demi mengejar sebuah kesenangan dunia.
kini aku paham, bahwa semua itu mereka lakukan semata mata sebagai bukti kecintaan kepada Rabb nya.
mereka adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia.
yang mungkin tidak terkenal dikalangan penduduk dunia namun sosoknya dikenal dikalangan penduduk surga.
lalu bagaimana bisa aku tidak cemburu pada mereka, sedangkan para bidadari surga pun dibuat cemburu oleh ketaatan dan sifat malu mereka.
mereka tersembunyi, tak semua orang bisa mengakses nya.
mereka terjaga, tak semua orang bisa menyentuhnya.
mereka berharga, tak semua orang bisa menikmati keindahannya.
aku ingin seperti mereka.
menjadi wanita shalihah yang juga di rindukan surga.
tapi bila shalihah adalah sebuah predikat yang mustahil untukku
maka cukuplah bagiku agar bisa dekat dengan mereka, karena dengan itu semoga bisa menjadikanku lebih baik dari diriku yang sebelumnya.
by Rizky Zetsu
pada setiap pandangan mata nya yang tertunduk malu.
pada setiap tutur katanya yang menentramkan qalbu.
pada setiap taat dan taqwa nya yang tanpa ragu.
sering aku bertanya, ada apa dengan mereka?
mengapa mereka bisa menyembunyikan kecantikkannya dengan uluran kain lebar yang menutupi setiap inchi keindahannya?
disaat perempuan lain diluar sana berlomba-lomba mengobral keindahan dan cantiknya demi sebuah penilian semu belaka.
mengapa mereka bisa tertunduk malu, kala berpasangan dengan setiap laki-laki yang bukan mahramnya?
disaat perempuan lain diluar sana bebas memandang laki-laki lain dengan pandangan mata nan menggoda.
dan mengeapa mereka bisa begitu tunduk taat pada ajaran agama? disaat perempuat diluar sana malah menomor dua kan awidah nya hanya demi mengejar sebuah kesenangan dunia.
kini aku paham, bahwa semua itu mereka lakukan semata mata sebagai bukti kecintaan kepada Rabb nya.
mereka adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia.
yang mungkin tidak terkenal dikalangan penduduk dunia namun sosoknya dikenal dikalangan penduduk surga.
lalu bagaimana bisa aku tidak cemburu pada mereka, sedangkan para bidadari surga pun dibuat cemburu oleh ketaatan dan sifat malu mereka.
mereka tersembunyi, tak semua orang bisa mengakses nya.
mereka terjaga, tak semua orang bisa menyentuhnya.
mereka berharga, tak semua orang bisa menikmati keindahannya.
aku ingin seperti mereka.
menjadi wanita shalihah yang juga di rindukan surga.
tapi bila shalihah adalah sebuah predikat yang mustahil untukku
maka cukuplah bagiku agar bisa dekat dengan mereka, karena dengan itu semoga bisa menjadikanku lebih baik dari diriku yang sebelumnya.
by Rizky Zetsu
Minggu, 18 Desember 2016
Sebait Ucapan Terimakasihku
Waktu menunjukkan sudah hampir pagi
Tapi mata ku masih saja membelalak liar
Tak bisa ku tepikan segumpal asa yang kian merajai
Sebuah nama yang mengisi sudut pikiran ku
ibu...
kucoba lukiskan kata demi kata yang indah untukmu
namun tak kutemukan,
keindahan mu tak dapat terukirkan oleh susunan kata yang
menjadi bait
bahkan kelembutan dan keikhlasan mu pun tak dapat ku sandingkan
ibu...
Tuhan telah ciptakan engkau untuk hidupku
Mengajari ku berbagi kasih sayang dan kepedulian terhadap
sesama
Mengajarkan sisi baik dari hal buruk ku
Merangkul ku saat ku terjatuh
Memelukku erat saat semua mengujiku
Ibu...
Sudah berapa tetes air matamu untuk ku?
Untuk bahagiaku?
Sudah berapa tetes kucuran keringat mu untukku?
Untuk merawatku?
Tapi aku, belum lagi mampu membalas semua tetesan keringat
dan air mata mu
Takkan mampu ku membalas..
Ibu..
perjuangan dan pengorbananmu sangat berarti untuk hidup ini
peluk hangat dan cinta mu, ku rindukan selalu..
dalam hening, hatiku berteriak...
“Terimakasih Ibu” kaulah penyelamat jiwa ku, penyejuk hati
ku..
Selamat Ulang Tahun kesanyangan ku, ibuku tercinta..
Kamis, 15 Desember 2016
Pesan Singkat Untuk Kamu
Untuk kamu
yang sedang mendekat dan ingin mendekatiku, lebih baik menjauhlah jika ke
inginan mu itu hanya nafsu belaka..
Pastilah
kamu tau, paras ku ini hanyalah titipan dari Tuhan semata.. jika kau hanya
menyukai paras ku dan ingin bersama ku untuk mendapatkan status sebagai
kekasihmu, lebih baik aku tidak mengenalmu..
Apakah kamu
benar mencintai ku? Jika tidak, maka menjauhlah..
Atau hanya
ingin berbagi cerita masalalu dengan ku? Untuk sekedar mengurangi kesan rindu
di masalalu mu bersamanya? Tak perlu lah begitu, berteman lebih mengasyikan..
Apa kamu
benar menginginkan ku? Maka dekatilah Tuhan dan Orang tua ku..
Jangan aku
buai kau dengan kata-kata manis mu, jangan biarkan aku kau hanyutkan dalam
janji-janji manismu.. buktikan saja jika kau memang ingin bersama ku..
Tak sedikit
mereka yang hanya datang lalu pergi hanya untuk sekedar beberapa saat berbagi
kisah dengan ku..
Sudah cukup
bagi ku berpetualang di berbagai hati.. aku hanya ingin menanti mu sebagai masa
depan ku, entah siapa dirimu tetap akan ku nantikan dirimu dalam taat ku..
Kini hanya
tinggal kamu yang sedang dekat dan ingin mendekati, berilah alasan ku untuk
berpegang erat bersama mu.. yakinkan Tuhan dan Orang tua ku bahwa kau mampu
menjalani hidup yang lebih baik bersama ku.. namun jika ke inginan mu itu hanya
nafsu belaka, ku harap bergegaslah pergi.. karna aku tak ingin membuang waktu
untuk itu..
Selasa, 06 Desember 2016
BELAJAR HIDUP DARI LINGKUNGAN HIDUP
Permasalahan keterbelakangan
ekonomi, pendidikan, kurangnya pelayanan sosial seperti kesehatan dan keyamanan
jasa angkut yang sudah menjadi sifat kultural bagi masyarakat pedesaan terutama
yang bermatapencaharian sebagai petani, atau pun sebagai nelayan di daerah
pesisir mejadi hal yang selalu saja tak pernah bisa terpecahkan. Masalah kemiskinan
yang ada di Indonesia ini memandang bahwa hal tersebut terjadi akibat ulah
masyarakat itu sendiri yang pemalas, atau pun kurangnya kualitas pendidikan
yang dimilikinya. Bagaimana tidak ? pembangunan infrastruktur terus saja
dilakukan tanpa memperhatikan pembangunan kebutuhan dasar manusia. Manusia seharusnya
dijadikan sebagai objek pembangunan berkelanjutan, pembangunan juga seharusnya
menjadi suatu hal yang bersahabat bagi seluruh masyarakat. Namun pada
kenyataannya malah membuat sebagian masyarakat terpuruk dengan keadaan seperti “terpaksa
melakukan apa yang bisa di kerjakan” bukan “melakukan apa yang selayaknya dikerjakan”.
Lagi-lagi definisi kemiskinan bangsa ini dinilai dari kajian luarnya saja,
tanpa melihat seperti apa akar permasalahan yang ada di dalam negara ini. Misalnya
seperti banyaknya pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah, dan tingkat
kemampuan kreatifitas yang kurang memadai. Namun dapat dilihat akar dari
permasalahan tersebut? Saya akan mencoba sedikit menjelaskan duduk
permasalahannya..
kenapa masyarakat
pedesaan yang bermata pencaharian sebagai petani atau sebagai nelayan di daerah
pesisir itu memiliki kualitas kehidupan yang rendah dibandingkan dengan
masyarakat urban? Secara umum kita ketahui bahwa letak geografis perkotaan lebih
memungkinkan masyarakat tersebut melakukan kegiatan sosial, ekonomi, politik dan
budaya sehingga lebih berpotensi untuk mencapai status sosial, peran sosial,
melakukan mobilisasi dan mendapatkan fasilitas yang lebih memadai dibandingkan
wilayah pedesaan. Kemudian hal ini menjadi suatu ketimpangan sosial antara
masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan, tidak jarang pula masyarakat
pedesaan melakukan kegiatan urbanisasi (perpindahaan penduduk dari desa ke
kota) guna meningkatkan kualitas kehidupannya. Tau kenapa mereka melakukan kegiatan
urbanisasi ini? Hal pertama yang menjadi faktor terjadinya urbanisasi adalah
pertama karena tergiur akan potensi ekonomi yang memungkikan dapat merubah
taraf kehidupan suatu masyarakat, kedua karena lahan produktif pertaniannya
sudah tidak ada lagi akibat dari pembangunan infrastruktur yang merugikan bagi
mereka para petani (sekarang udah tau dong, kenapa sesekali melihat sekelompok
orang berbondong-bondong membawa cangkul dan peralatan bercocok tanam lainnya
ke daerah perkotaan?) itu terjadi karena mereka buruh tani sudah tidak bisa
bercocok tanam lagi, wong tanahnya aja udah abis di makan pembangunan (padahal
Indonesia terkenal dengan Negara Agraris nya karena kesuburan tanahnya yang
luar biasa) dan para petani ini lah yang
menopang ketahanan pangan di negara kita.
Selanjutnya kerusakan
lingkungan yang terjadi di daerah pesisir, misalnya seperti dampak dari
reklamasi, penyewaan pulau-pulau kecil atau pun pulau-pulau besar, penguasaan
wilayah pesisir oleh elit sosial, menyusutnya luas wilayah mangroove akibat
oknum yang tidak bertanggung jawab dan masih banyak lagi issue-issue krusial
lainnya. Masalah di daerah pesisir ini pula hampir sama dengan masalah yang ada
diwilayah pedesaan yang bermata pencaharian sebagai petani, yakni sama-sama
jauh dari kata layak tingkat kehidupannya dibandingkan dengan masyarakat kota. Sebenarnya
permasalahan pada masyarakat desa ini hanya imbas dari pembangunan
infrastruktur untuk kegiatan ekonomi atau pun mobilisasi nasional maupun
internasional dan ekspedisi hasil produksi perindustrian dari kota-kota besar.
Dalam hal ini Saya memfokuskan
kajian di daerah Muara gembong.
Siapa tak kenal dengan wilayah ini? Penduduk asli bekasi harus hafal wilayah
ini, daerah ujung utara Bekasi ini Beberapa minggu lalu mengalami bencana
banjir yang diakibatkan oleh jebolnya sungai citarum dan pasang air rob dari
lautnya. (baca selengkapnya di http://metro.sindonews.com/read/1155187/170/tanggul-sungai-citarum-jebol-muaragembong-banjir-1479108686
)
Tak jarang juga ditemui sampah di pesisir yang diduga kiriman dari luar wilayah
daerah muara gembong. Issue utama yang terpenting dari problematika wilayah ini
adalah tentang kerusakan lingkungan seperti menyusutnya luas wilayah konservasi
mangroove sehingga berdampak buruk untuk masyarakat setempat baik dalam segi
sosial, ekonomi dan budayanya. tidak hanya itu, menyusutnya luas wilayah
mangroove ini juga menggerus 3 daratan pedesaan diantaranya Desa Pantai
Bahagia, Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana. (baca selengkapnya di http://www.mongabay.co.id/2013/03/11/mangrove-muara-gembong-rusak-parah-3-desa-hilang/
)
Daerah pesisir ini memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik di daerah pedesaan lain, salah
satunya adalah kualitas pendidikan yang masih terbilang kurang atau bahkan
tertinggal dari pada didaerah perkotaan. Bagaimana tidak, jumlah tenaga
pengajar, dan fasilitas pendidikan yang masih sangat kurang ini lagi lagi harus
terbiasa di rasakan oleh masyarakat desa. Belum lagi saat banjir datang melahap
pemukiman mereka pun tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar seperti
biasanya karena takut hanyut terbawa arus air. Keadaan yang memaksa warga desa
ini untuk bertahan, lagi-lagi seolah “terpaksa melakukan apa yang bisa
dilakukan” karena tidak ada pilihan lain yang dapat menopang keinginan mereka
untuk terus berjuang melanjutkan hidup dari generasi ke generasi.
Perlu di ketahui,
daerah muara gembong ini memiliki potensi ekowisata yang dapat meningkatkan
ekonomi, sosial dan budaya. Tidak hanya itu Wilayah konservasi mangroove ini
juga menjadi habitat spesies langka yang tumbuh dan berkembang, salah satu yang
menjadi maskot wilayah ini adalah satwa liar lutung jawa, fungsi konservasi
mangroove ini diantaranya: (baca selengkapnya di http://ekologi-hutan.blogspot.co.id/2011/10/peranan-manfaat-dan-fungsi-hutan.html
)
- Menjaga agar garis pantai tetap stabil
- Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi.
- Menahan badai/angin kencang dari laut
- Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru.
- Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
- Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.
Masih banyak lagi loh
manfaat dan peran tanaman mangroove bagi kehidupan manusia, tetapi di daerah
ini terjadi kerusakan yang cukup parah karena mengakibatkan hilangnya garis
pantai yang memisahkan antara daratan dan lautan serta abrasi yang menggerus
habis 3 desa. Daerah muara gembong ini yang menahan air laut agar tidak
menggerus daratan bekasi di wilayah lainnya, sudah pernah berkunjung kesana? Sedikit
berbagi, desa ini lah yang pertama kali membuka kesadaran saya akan lingkungan,
desa ini pula yang merubah mindset saya berfikir bahwa saya wajib terlibat
dalam hal-hal yang seperti tadi. saya memang sangat suka bepergian ke
tempat-tempat baru tapi hanya untuk melakukan perjalanan mengisi liburan semata,
atau karena misi-misi tertentu yang berkaitan dengan nila-nilai akademis saya. Tapi
sekali lagi saya katakan bahwa desa ini yang benar-benar telah membuka mata
saya untuk melihat lebih dalam dan melakukan sesuatu untuk mencoba memberikan
perubahan kearah yang lebih baik pada desa-desa lainnya. Desa ini yang membuat
hati saya selalu menjerit ketika melihat kerusakan lingkungan, keterbelakangan
sosial dan ekonomi masyarakat di daerah-daerah pedesaan. Untuk itu saya
sangat menyarankan kepada sahabat semua agar dapat berkunjung ke muara gembong
ini dengan melakukan aksi solidaritas yakni membantu mengembalikan fungsi hutan
mangroove yang menyusut dan hampir menghilangkan luas permukaan muara gembong. Dengan
begitu pula maka akan membuka kesadaran para sahabat lebih luas lagi akan
pentingnya menjaga, merawat dan mengelola lingkungan hidup..
dibawah ini saya akan menunjukkan sedikit dokumentasi kegiatan yang pertama kali menjadi pengalaman terbaik untuk hidup saya:
nah, dari gambar-gambar dokumentasi itu nunjukkin "ada keindahan dibalik kerusakan lingkungannya" kalau di liat di awal perjalanan mungkin kita bakal lebih banyak liat kerusakan-kerusakan lingkungan, tapi makin dalam perjalan kita bakal makin liat pemandangan yang manjain mata bangeeettt..
so, you have to visit this place guys!! and you can find something happen in this place.
"may Allah give every sunrise for bring The peoples hope, and may Allah give every sunset for bring The peoples peace". amiiinnnnn.....
Minggu, 09 Oktober 2016
RUMAH BACA AL HIDAYAH
Setiap individu kiranya setuju bahwa ilmu pengetahuan
merupakan komponen terpenting dalam upaya membangun kehidupan masyarakat yang
berwawasan dan bermoral. Ilmu pengetahuan menjadi sarana utama dalam membangun
sebuah peradaban baru yang lebih baik. Karena perkembangan ilmu pengetahuan
bersifat dinamis, maka wajib bagi setiap umat manusia untuk mengikuti setiap
perkembangannya agar pola pikir mereka senantiasa selaras dengan perkembangan
peradaban itu sendiri. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai media
diantaranya televisi, radio, koran, majalah dan tentu saja buku. Pencarian
informasi dari hari ke hari terus mengalami peningkatan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pesatnya laju pembangunan.
Pencarian tersebut akan semakin meningkat jika dibarengi dengan peningkatan
aktifitas dan pengetahuan masyarakat. Pada tahap inilah informasi mencapai
titik yang sangat penting. Masyarakat akan berusaha cukup keras untuk
mendapatkan informasi dalam menunjang aktivitas atau pekerjaan masing-masing.
Mudahnya memperoleh ilmu pengetahuan maupun informasi dewasa
ini tidak serta merta berdampak positif bagi umat manusia, bahkan jika kita
tidak mampu menyikapinya secara bijak, ia malah berpotensi merusak peradaban
itu sendiri. Pemerolehan pengetahuan ataupun informasi yang tidak baik dan
benar memberikan dampak negatif terhadap kondisi moralitas umat saat ini
khususnya generasi muda. Rapuhnya moralitas umat merupakan masalah yang harus
segera dipikirkan dan diselesaikan. Masalah minimnya pendidikan agama
dikalangan masyarakat khususnya generasi muda Islam salah satu sebab
kedangkalan berfikir dan berperilaku jauh dari nilai-nilai Islam. Maka
pendidikan atau tarbiyah adalah satu satunya obat penawar terhadap penyakit
kebodohan yang menghinggapi umat Islam saat ini.
Ketika Ruhiyah kita dibina maka sangat tidak mungkin tanpa
membina aqliyah (akal) kita. Keimanan seorang Muslim akan meningkat seiring
dengan meningkatnya ilmu syar’i. Dan ilmu dapat diperoleh salah satunya dengan
metode membaca (Iqra). Sebagaimana Allah Ta’aala perintahkan pertama kali
kepada Rasul kita Muhammad Shalallahu’alaihi wasalam.
Dalam rangka menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat
maka kebutuhan akan hadirnya perpustakaan dirasakan sangat besar. Perpustakaan
merupakan sarana yang paling penting dalam dunia pendidikan, sama halnya dengan
apotik dalam dunia pengobatan.
oleh karena itu atas dasar pemikiran diatas, kiranya para pembaca memiliki keinginan untuk mendonasikan beberapa buku yang dimiliki, maka kami senantiasa bersedia menerima sedikit maupun banyak buku yang ada sangat bermanfaat bagi Rumah Baca yang sedang kami rintih dari awal ini.
terimakasih kepada teman-teman yang terlibat dalam mendirikan Rumah Baca ini, semoga Allah membalas semua kebaikan dengan hal yang lebih baik pula.
info lebih lanjut : mahardiniegidya@yahoo.com / ID Line: Egiiidya .
Langganan:
Postingan (Atom)