Permasalahan keterbelakangan
ekonomi, pendidikan, kurangnya pelayanan sosial seperti kesehatan dan keyamanan
jasa angkut yang sudah menjadi sifat kultural bagi masyarakat pedesaan terutama
yang bermatapencaharian sebagai petani, atau pun sebagai nelayan di daerah
pesisir mejadi hal yang selalu saja tak pernah bisa terpecahkan. Masalah kemiskinan
yang ada di Indonesia ini memandang bahwa hal tersebut terjadi akibat ulah
masyarakat itu sendiri yang pemalas, atau pun kurangnya kualitas pendidikan
yang dimilikinya. Bagaimana tidak ? pembangunan infrastruktur terus saja
dilakukan tanpa memperhatikan pembangunan kebutuhan dasar manusia. Manusia seharusnya
dijadikan sebagai objek pembangunan berkelanjutan, pembangunan juga seharusnya
menjadi suatu hal yang bersahabat bagi seluruh masyarakat. Namun pada
kenyataannya malah membuat sebagian masyarakat terpuruk dengan keadaan seperti “terpaksa
melakukan apa yang bisa di kerjakan” bukan “melakukan apa yang selayaknya dikerjakan”.
Lagi-lagi definisi kemiskinan bangsa ini dinilai dari kajian luarnya saja,
tanpa melihat seperti apa akar permasalahan yang ada di dalam negara ini. Misalnya
seperti banyaknya pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah, dan tingkat
kemampuan kreatifitas yang kurang memadai. Namun dapat dilihat akar dari
permasalahan tersebut? Saya akan mencoba sedikit menjelaskan duduk
permasalahannya..
kenapa masyarakat
pedesaan yang bermata pencaharian sebagai petani atau sebagai nelayan di daerah
pesisir itu memiliki kualitas kehidupan yang rendah dibandingkan dengan
masyarakat urban? Secara umum kita ketahui bahwa letak geografis perkotaan lebih
memungkinkan masyarakat tersebut melakukan kegiatan sosial, ekonomi, politik dan
budaya sehingga lebih berpotensi untuk mencapai status sosial, peran sosial,
melakukan mobilisasi dan mendapatkan fasilitas yang lebih memadai dibandingkan
wilayah pedesaan. Kemudian hal ini menjadi suatu ketimpangan sosial antara
masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan, tidak jarang pula masyarakat
pedesaan melakukan kegiatan urbanisasi (perpindahaan penduduk dari desa ke
kota) guna meningkatkan kualitas kehidupannya. Tau kenapa mereka melakukan kegiatan
urbanisasi ini? Hal pertama yang menjadi faktor terjadinya urbanisasi adalah
pertama karena tergiur akan potensi ekonomi yang memungkikan dapat merubah
taraf kehidupan suatu masyarakat, kedua karena lahan produktif pertaniannya
sudah tidak ada lagi akibat dari pembangunan infrastruktur yang merugikan bagi
mereka para petani (sekarang udah tau dong, kenapa sesekali melihat sekelompok
orang berbondong-bondong membawa cangkul dan peralatan bercocok tanam lainnya
ke daerah perkotaan?) itu terjadi karena mereka buruh tani sudah tidak bisa
bercocok tanam lagi, wong tanahnya aja udah abis di makan pembangunan (padahal
Indonesia terkenal dengan Negara Agraris nya karena kesuburan tanahnya yang
luar biasa) dan para petani ini lah yang
menopang ketahanan pangan di negara kita.
Selanjutnya kerusakan
lingkungan yang terjadi di daerah pesisir, misalnya seperti dampak dari
reklamasi, penyewaan pulau-pulau kecil atau pun pulau-pulau besar, penguasaan
wilayah pesisir oleh elit sosial, menyusutnya luas wilayah mangroove akibat
oknum yang tidak bertanggung jawab dan masih banyak lagi issue-issue krusial
lainnya. Masalah di daerah pesisir ini pula hampir sama dengan masalah yang ada
diwilayah pedesaan yang bermata pencaharian sebagai petani, yakni sama-sama
jauh dari kata layak tingkat kehidupannya dibandingkan dengan masyarakat kota. Sebenarnya
permasalahan pada masyarakat desa ini hanya imbas dari pembangunan
infrastruktur untuk kegiatan ekonomi atau pun mobilisasi nasional maupun
internasional dan ekspedisi hasil produksi perindustrian dari kota-kota besar.
Dalam hal ini Saya memfokuskan
kajian di daerah Muara gembong.
Siapa tak kenal dengan wilayah ini? Penduduk asli bekasi harus hafal wilayah
ini, daerah ujung utara Bekasi ini Beberapa minggu lalu mengalami bencana
banjir yang diakibatkan oleh jebolnya sungai citarum dan pasang air rob dari
lautnya. (baca selengkapnya di http://metro.sindonews.com/read/1155187/170/tanggul-sungai-citarum-jebol-muaragembong-banjir-1479108686
)
Tak jarang juga ditemui sampah di pesisir yang diduga kiriman dari luar wilayah
daerah muara gembong. Issue utama yang terpenting dari problematika wilayah ini
adalah tentang kerusakan lingkungan seperti menyusutnya luas wilayah konservasi
mangroove sehingga berdampak buruk untuk masyarakat setempat baik dalam segi
sosial, ekonomi dan budayanya. tidak hanya itu, menyusutnya luas wilayah
mangroove ini juga menggerus 3 daratan pedesaan diantaranya Desa Pantai
Bahagia, Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana. (baca selengkapnya di http://www.mongabay.co.id/2013/03/11/mangrove-muara-gembong-rusak-parah-3-desa-hilang/
)
Daerah pesisir ini memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan karakteristik di daerah pedesaan lain, salah
satunya adalah kualitas pendidikan yang masih terbilang kurang atau bahkan
tertinggal dari pada didaerah perkotaan. Bagaimana tidak, jumlah tenaga
pengajar, dan fasilitas pendidikan yang masih sangat kurang ini lagi lagi harus
terbiasa di rasakan oleh masyarakat desa. Belum lagi saat banjir datang melahap
pemukiman mereka pun tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar seperti
biasanya karena takut hanyut terbawa arus air. Keadaan yang memaksa warga desa
ini untuk bertahan, lagi-lagi seolah “terpaksa melakukan apa yang bisa
dilakukan” karena tidak ada pilihan lain yang dapat menopang keinginan mereka
untuk terus berjuang melanjutkan hidup dari generasi ke generasi.
Perlu di ketahui,
daerah muara gembong ini memiliki potensi ekowisata yang dapat meningkatkan
ekonomi, sosial dan budaya. Tidak hanya itu Wilayah konservasi mangroove ini
juga menjadi habitat spesies langka yang tumbuh dan berkembang, salah satu yang
menjadi maskot wilayah ini adalah satwa liar lutung jawa, fungsi konservasi
mangroove ini diantaranya: (baca selengkapnya di http://ekologi-hutan.blogspot.co.id/2011/10/peranan-manfaat-dan-fungsi-hutan.html
)
- Menjaga
agar garis pantai tetap stabil
- Melindungi
pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi.
- Menahan
badai/angin kencang dari laut
- Menahan
hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan
baru.
- Menjadi
wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan
yang tawar
- Mengolah
limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.
Masih banyak lagi loh
manfaat dan peran tanaman mangroove bagi kehidupan manusia, tetapi di daerah
ini terjadi kerusakan yang cukup parah karena mengakibatkan hilangnya garis
pantai yang memisahkan antara daratan dan lautan serta abrasi yang menggerus
habis 3 desa. Daerah muara gembong ini yang menahan air laut agar tidak
menggerus daratan bekasi di wilayah lainnya, sudah pernah berkunjung kesana? Sedikit
berbagi, desa ini lah yang pertama kali membuka kesadaran saya akan lingkungan,
desa ini pula yang merubah mindset saya berfikir bahwa saya wajib terlibat
dalam hal-hal yang seperti tadi. saya memang sangat suka bepergian ke
tempat-tempat baru tapi hanya untuk melakukan perjalanan mengisi liburan semata,
atau karena misi-misi tertentu yang berkaitan dengan nila-nilai akademis saya. Tapi
sekali lagi saya katakan bahwa desa ini yang benar-benar telah membuka mata
saya untuk melihat lebih dalam dan melakukan sesuatu untuk mencoba memberikan
perubahan kearah yang lebih baik pada desa-desa lainnya. Desa ini yang membuat
hati saya selalu menjerit ketika melihat kerusakan lingkungan, keterbelakangan
sosial dan ekonomi masyarakat di daerah-daerah pedesaan. Untuk itu saya
sangat menyarankan kepada sahabat semua agar dapat berkunjung ke muara gembong
ini dengan melakukan aksi solidaritas yakni membantu mengembalikan fungsi hutan
mangroove yang menyusut dan hampir menghilangkan luas permukaan muara gembong. Dengan
begitu pula maka akan membuka kesadaran para sahabat lebih luas lagi akan
pentingnya menjaga, merawat dan mengelola lingkungan hidup..
dibawah ini saya akan menunjukkan sedikit dokumentasi kegiatan yang pertama kali menjadi pengalaman terbaik untuk hidup saya:
nah, dari gambar-gambar dokumentasi itu nunjukkin "ada keindahan dibalik kerusakan lingkungannya" kalau di liat di awal perjalanan mungkin kita bakal lebih banyak liat kerusakan-kerusakan lingkungan, tapi makin dalam perjalan kita bakal makin liat pemandangan yang manjain mata bangeeettt..
so, you have to visit this place guys!! and you can find something happen in this place.
"may Allah give every sunrise for bring The peoples hope, and may Allah give every sunset for bring The peoples peace". amiiinnnnn.....