DI
TENGAH-TENGAH KAMI
Kemarin, kulihat mereka
berbaring di trotoar.. kemarin, kulihat langkah kecil itu berlalu lalang di
tengah-tengah keramaian.. tanpa alas kaki, dengan pakaian lusuh.. berjalan
kesana kemari.. sedang apa mereka? Bukan main, bukan menikmati... mereka
berjalan kesana-kemari, menjulurkan kan telapak tangan dengan wajah memelas.
Wajah kecil itu, seperti menaruh harap kepada kami, harapan mereka selalu sama
tiap harinya.. apa harapan mereka? mereka harap menyuap makanan lezat setiap
harinya.. namun tetap saja, harap tinggal harap.. harapan kosong yang selalu
mereka miliki..
Mereka ada di sekitar
kami, tapi tidak sama seperti kami.. Mereka sama seperti kami tapi bukan bagian
dari kami.. lalu siapa mereka? Hening.. melihat langkah kecil mereka.. bibir
mungil dan mata yang layu itu.. apa yang mereka rasakan di tengah-tengah
keramaian itu? Bahagia kah mereka?
Dunia fana ini, membuat
mereka berbeda dengan kami.. membuat mereka merasa terasingkan.. salah kah
dunia ini kepada mereka? Bukan.. bukan dunia.. apakah tuhan menghukum mereka?
Apa kesalahan yang mereka perbuat? Lagi-lagi jawabannya adalah bukan.. bukan
tuhan.. Lalu apa? Apa yang sedang kami lihat ini? Apakah mereka sedang
bersenang-senang? Bukan... bukan bersenang-senang..
Lalu siapa sebenarnya
mereka? mereka malaikat kecil yang dikirim tuhan untuk mendapatkan sebagian
dari kami.. mengapa mereka terlihat berbeda dengan kami? Apa yang salah dengan
ini semua? Mungkinkah diantara kami yang berlalu lalang di tengah-tengah tubuh
mereka yang mungil, tidak menyadari keberadaan malaikat kecil itu? Mungkin..
mungkin saja.. tapi mengapa? Apa yang salah dengan ini? “Kami”... jawabannya
adalah “kami”.. tangan-tangan indah dari kami, uluran tangan kami sangatlah
berarti untuk mereka. “malaikat kecil”.
Malaikat kecil..
tetaplah tersenyum, menunggu harapan tiba.. tetaplah menaruh harap kepada
kami.. malaikat kecil, akankah mimpimu terwujud? Ingatlah,Tuhan tidak pernah
tertidur, Tuhan selalu berada di tengah-tengah kami. Sekecil apapun mereka
“malaikat kecil” akan terlihat oleh tuhan, bahkan semut sekalipun. Makhluk
terkecil dibumi ini dapat terlihat oleh Tuhan. Ingatlah, bahwa Tuhan selalu
memberikan nikmat kepada semua makhluk, bahkan semut sekalipun...
Jadi apakah kehidupan
mereka akan berubah? Tuhan selalu mempunyai rencana-Nya sendiri.. jika kami
yang menjawab itu, maka mungkin tangan tuhan akan mengarah kepada kami...
itulah sebab.. adanya mereka “malaikat kecil” yang berbeda dengan kami.. kami
lah harapan mereka.. kami lah yang harus merubahnya..
Malaikat kecil...
jangan pernah takut dengan dunia ini, kami bersamamu, kami ada untukmu..
percayalah ini adalah sementara... tidak untuk abadi.. maka tetaplah tersenyum,
tetaplah menaruh harap kepada Tuhan, Sang Penguasa dari segala Penguasa...
PESAN PENULIS:
Pesan yang terkait
dengan tulisan ini adalah, anak-anak kecil yang selalu saya lihat di
perjalanan.. dimanapun saya berada, anak-anak kecil, yang belum mengerti dengan
arti kehidupan ini berlalu lalang di tengah-tengah mobil-mobil mewah dan di
tengah-tengah orang-orang yang berpakaian mewah disana. Namun mereka seperti
tidak ada yang perduli. Ingatkah bahwa harta yang kami miliki adalah bagian
dari anak-anak itu juga? Dimanakah hati nurani mereka? Dapatkah keadaan diputar
sehari saja, agar mereka anak-anak kecil itu, dibuat bahagia dengan kehidupan
mewah. Dan mereka yang bermewah-mewah itu merasakan sulitnya hidup ini. Agar
kami saling menghargai, saling menyayangi.. ingatkah mereka para petinggi yang
telah diberikan kepercayaan oleh kami semua termasuk orang-orang kecil itu
adalah bagian dari negara ini. Bagian dari warga negara.. bukalah mata
selebar-lebarnya, bukalah hati selapang-lapangnyaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar