Rabu, 07 Januari 2015

SEBATAS KEMAMPUAN


Ketika aku memandang keseluruhan di sekitar sini, aku merasa orang-orang itu hanya berlalu lalang tanpa memperdulikan orang lain yang berada disekitarnya..
Mengapa manusia tidak seramah semut, yang selalu saling bertegur sapa setiap bertemu dengan sesamanya.. mereka kecil, tapi sepertinya mereka saling menghormati satu sama lain.. mereka juga bergerombol sama seperti manusia yang hidup berkelompok.. tapi sepertinya mereka tidak pernah memandang berbeda satu sama lain..

Terkadang perbedaan ini begitu sulit di mengerti..
Aku berkaca pada genangan air hujan yang ada di hadapan ku ini..
Keruh.. tidak terlalu jernih, jadi hanya bayangan ku saja yang terlihat..
Aku berkata pada diri ku sendiri “siapa aku? Mengapa aku ada?

Aku bagaikan sampah masyarakat yang tidak ada gunanya lagi...
Aku sudah tidak berdaya melawan kerasnya hidup ini..
Aku berada di tengah-tengah mereka yang penuh dengan kebahagiaan..

Mereka berlalu lalang kesana kemari menggunakan kedua kakinya..
Tapi tidak dengan aku yang hanya bisa hidup mengandalkan kursi roda tua ini..
Aku terlahir tanpa kedua kaki, dunia ini seperti tidak adil untukku..
Karena kaki ku hanya bertumpu pada roda-roda ini..
Namun Lihatlah Mereka, mereka mampu berjalan kemana pun yang diinginkan.. tapi tidak dengan aku.
Bahkan mereka mampu berlari menggunakan kedua kakinya.. tapi tidak dengan aku.
Aku manusia sama seperti mereka, tapi mengapa aku tidak di beri kesempatan untuk berjalan menggunakan kedua kaki ku sendiri..

Aku bosan hanya berduduk diam diatas kursi roda tua seperti ini..
Jalan yang ingin ku tempuh pun sangatlah terbatas.
Aku ingin seperti mereka, berlari... bermain... bahkan aku ingin sekali menaklukan puncak-puncak gunung di daratan ini.. tapi aku tidak berdaya.!! Semua yang ku lakukan sangat terbatas !

Tidak jarang mereka di luar sana mengucilkan keterbatasan ku...
Aku tidak marah dengan tuhan, karena aku telah terlahir seperti ini..
Tapi aku kecewa, mengapa tuhan menciptakan mereka yang mengucilkan aku !
Apa dosa ku kepada mereka?!!

Tuhan.. aku sudah tak sanggup melawan dunia ini..
Aku sudah tidak sanggup menghadapi mereka yang begitu mengucilkan aku...
Aku begiitu lelah dengan semua yang ku alami ini...

Tuhan... selesaikanlah diri ini, bawa aku pulang bersamamu..
Dan ku mohon, kembalikanlah kedua kaki ku yang KAU pinjam itu..
Agar disana aku dapat berjalan dengan kedua kaki ku.. dan menikmati ke abadian di sana..

2 komentar:

  1. Awesome! dari tulisan yang dari tadi dibaca ini yang paling punya poin lebih gi, kembangin lagi cara penulisannya karena penulis hebat itu penulis yang bisa membawa pembaca berimimajinasi. Semangattt! :)

    BalasHapus
  2. thanks beraaaaatt zaaammmm.. :)

    BalasHapus